Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto ogah cepat puas menyusul terlaksananya akad massal 50.030 Kredit Perumahan Rakyat Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (KPR FLPP) dan serah terima kunci tahun 2025 di Serang, Banten, Sabtu (20/12).
Dalam acara ini, Presiden menyerahkan secara simbolis kunci rumah subsidi kepada 10 orang masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Penandatanganan akad massal secara serentak di 33 provinsi Indonesia ini disebut yang terbesar sepanjang sejarah.
Prabowo mengatakan penyerahan kunci rumah dan akad massal ini merupakan upaya pemerintah dalam membantu rakyat Indonesia yang masih membutuhkan pertolongan untuk kehidupan yang lebih layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengaku bangga dan gembira dengan adanya akad massal. Namun, Prabowo menyadari cita-citanya untuk melihat seluruh orang Indonesia memiliki rumah masih jauh dari harapan, karena masih ada 29 juta orang di Indonesia yang tidak memiliki rumah.
"Ini usaha yang sangat membanggakan, tapi masih jauh daripada yang harus kita capai. Hari ini saya merasa gembira. Walaupun, saya sadar perjalanan masih jauh, cita-cita kita masih jauh, 29 juta rakyat kita masih belum punya rumah," ucap Prabowo dalam pidatonya.
"Tujuan kita merdeka adalah rakyat sejahtera. Setelah 80 tahun, kita harus bertanya, apa rakyat kita sudah sejahtera? Masih banyak rakyat kita yang hidup dalam keadaan yang belum bisa kita katakan sejahtera," ujar Prabowo menambahkan.
Kendati demikian, Prabowo tetap berterima kasih kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait beserta jajaran atas terlaksananya pembangunan rumah subsidi. Ia menegaskan hal ini merupakan upaya negara dalam membantu rakyat.
Prabowo juga menolak jika ucapan terima kasih hanya dialamatkan kepadanya seorang. Menurutnya, keberhasilan pemerintahannya berasal dari kerja tim di Kabinet Merah Putih. Prabowo menegaskan memilih tim yang baik sama seperti kesebelasan sepak bola.
"Seorang pemimpin yang ingin berhasil, kuncinya adalah harus memilih tim yang hebat, sama dengan sepak bola, sama. Tim sepak bola mau berhasil harus dipilih tim yang hebat. Siapa kiper, siapa striker, siapa tengah, siapa main pertahanan, yang terbaik harus kita pilih. Jangan lihat ini saudaranya siapa, konconya siapa, kroninya siapa. Kroni-konco, tapi gak bisa strike, gak bisa dapat gol, enggak bakal menang-menang kita!" tuturnya.
"Saya merasakan saya boleh bicara begini karena saya sudah satu tahun memimpin. Dalam satu tahun, saya kira kita sudah buktikan kepada rakyat. Banyak yang kita hasilkan untuk rakyat, sebagai satu tim yang kompak," ucap Prabowo.
Presiden Prabowo menyerahkan kunci rumah subsidi secara simbolis kepada 10 perwakilan. Mereka para penerima KPR FLPP itu adalah guru, tukang pijat yang merupakan seorang tunanetra, pedagang kopi keliling, pengemudi ojek online, penjual seblak, anggota TNI, buruh, dai, tukang cukur, hingga nelayan.
Selain di Banten, ada 49.730 akad KPR FLPP yang digelar bersamaan secara online oleh 39 bank penyalur. Kegiatan itu tersebar di 33 provinsi, yakni pada 110 titik kabupaten/kota seluruh Indonesia.
"Pada pagi hari ini, Sabtu 20 Desember, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia secara resmi saya nyatakan akad massal 50.030 unit KPR FLPP dan serah terima kunci dimulai. Sekali lagi terima kasih semua pihak yang bekerja keras sampai kita bisa menghasilkan 50.030 [rumah subsidi]," katanya saat meresmikan prosesi acara.
(skt/har)

16 hours ago
8
















































