6 Santri di Bangkalan Ditemukan Tewas di Kubangan Bekas Galian C

14 hours ago 5

Surabaya, CNN Indonesia --

Enam santri Pondok Pesantren Jabal Quran tewas dalam kondisi mengapung di kubangan air bekas galian C kawasan wisata Bukit Jaddih, Desa Parseh, Bangkalan, Kamis (20/11) sore.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengatakan, awalnya ada 11 orang santri yang sedang bermain di sekitar kubangan bekas galian C saat jam bebas belajar. Lokasinya sekitar 300 meter dari pesantren mereka.

"Mereka awalnya 11 orang, 11 santri. Lima santri yang lainnya sedang latihan 300 meter dari pondok, sedangkan enam santri ini bermain sendiri sampai ke TKP," kata Hendro kepada awak media, Jumat (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama, lima santri lain yang kehilangan jejak rekan-rekannya itu kemudian berinisiatif mencari, hingga akhirnya menemukan keenam korban dalam kondisi mengapung di kubangan bekas galian C tersebut.

"Kemudian lima santri tadi tidak mendapatkan kabar keberadaan dari enam santri yang lain, kemudian inisiatif mencari ternyata keenamnya sudah dalam kondisi terapung tenggelam di TKP di Jaddih ini," ucapnya.

Para saksi kemudian melapor kepada seorang ustaz untuk menolong dan melakukan evakuasi. Namun seluruh korban sudah tidak bernyawa saat dibawa ke Puskesmas Jaddih.

"Sehingga melaporkan kepada salah satu ustaz dan ditolong atau dievakuasi ke enamnya ternyata sudah meninggal dunia kemudian dibawa ke Puskesmas Jaddih," ucap dia.

Identitas para korban itu yakni Louvin (9), Rosyid Ainul Yakin (10), Reynand Azka (9) serta Salman (9) berasal dari Surabaya. Kemudian Moh Nasirudin Adrai (8) asal Kabupaten Sampang dan Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7) asal Bangkalan.

Lebih lanjut, Hendro menyebut, seorang ustaz yang mengevakuasi korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan, namun kondisinya disebut telah membaik.

"Sedangkan untuk ustaz sendiri yang menolong tadi malam juga sempat dibawa ke rumah sakit karena kelelahan yang mana alhamdulillah per pagi ini sudah kami coba hubungi kondisinya sudah membaik dan sadar," katanya.

Saat ini kepolisian telah melakukan olah TKP sejak Kamis malam dan hari ini melibatkan tim Inafis Polda Jawa Timur serta Brimob untuk memastikan kondisi area kubangan, termasuk kedalaman dan kandungan air.

"Dari semalam Polres sudah melakukan tindakan untuk memastikan kondisi TKP dan hari ini dilanjutkan dengan Inafis Polda dan juga Brimob," kata AKBP Hendro.

"Kemungkinan di TKP kedalaman sekitar 150-an centimeter. Sedangkan untuk luasan masih belum dipastikan," ujarnya.

Polisi saat ini masih melakukan pendalaman penyebab tenggelamnya korban. Mereka juga sedang memeriksa kandungan air di area galian C tersebut.

"Kemudian dari Polda Jatim juga datang untuk memastikan terkait dengan kandungan dari air tersebut," katanya.

(frd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |