Harianolahraga.com- Tunggal putra andalan Indonesia saat ini Jonatan Christie sukses merebut gelar ketiganya di musim 2025. Sukses itu ditandai dengan keberhasilan Jojo merebut podium juara di ajang Hylo Open 2025 Super 500 di Saarbrucken, Jerman.
Di laga final Minggu malam atau Senin dini hari (3/11), Jojo yang menempati unggulan kedua turnamen berhadiah total 475.000 dolar AS ini tak banyak kesulitan untuk mengatasi perlawanan Magnus Johannesen (Denmark) dua game langsung 21-14, 21-14.
“Pencapaian di tur Eropa ini di atas ekspektasi saya karena fokusnya adalah melakukan saja yang maksimal dan lebih menikmati pertandingan demi pertandingan,” ungkap Jojo usai laga.
Dalam tur Eropa kali ini Jojo juga sukses merebut gelar Denmark Open Super 750 dua pekan sebelumnya. Sedangkan gelar pertamanya musim ini diraih di Korea Open Super 500.
“Ada campur tangan Tuhan dalam apa yang saya raih sejauh ini. Tiga gelar dalam empat turnamen terakhir sesuatu yang tidak terpikirkan ketika hasil kurang bagus sejak keluar tim nasional ditambah proses rehab yang masih berjalan. Saya sangat bersyukur,” lanjut Jojo.
Diakui Jojo laga di final melawan Magnus memang tidak sekeras dibanding laga semifinal sehari sebelumnya melawan Alex Lanier (Prancis). Dalam laga ini bahkan Jojo sempat kehilangan game pertama sebelum menang 18-21, 21-19, 21-9.
Dengan tambahan 9.200 poin sebagai juara di Hylo Open posisi Jojo menuju BWF World Tour Final di Guangzhao, China, medio Desember mendatang dipastikan makin aman. Diperkirakan ia akan berada di posisi 6 atau 7 dalam peringkat BWF WTF pekan ini.
Dengan posisi yang cukup aman Jojo pun memutuskan untuk membatalkan keikutsertaannya di ajang Kumamoto Master di Jepang, 11-16 November mendatang.
“Kami memang putuskan Jojo tidak jadi tampil di Kumamoto, selain pertimbangan hasil bagus yang didapat di tur Eropa, juga untuk menghindari kelelahan karena jadwalnya terlalu mepet,” ujar Vicky Angga Saputra, pelatih Jojo.
Sayangnya sukses Jojo tak dibarengi dua wakil Merah Putih lainnya yang berlaga di final. Di tunggal putri andalan Indonesia, Putri Kusuma Wardani membuang peluang emas menjadi juara setelah dipaksa mengakui keunggulan pemain senior Denmark, Mia Blichfelt dalam laga tiga game 11-21, 21-7, 12-21
“Pasti kecewa dengan hasil ini tapi saya tetap bersyukur bisa naik podium di Hylo Open karena di dua pertandingan terakhir hasilnya kurang memuaskan. Dan itu membuat kondisi saya agak goyang. Tur Eropa ini menjadi pengalaman bagi saya. Saya memetik pelajaran dari Mia dan lawan-lawan sebelumnya seperti Hooda atau Keisha dan juga Tomoka,” ungkap Putri yang menempati unggulan pertama.
Kegagalan juga dialami ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menempati unggulan keenam. Di laga final mereka menyerah di tangan pasangan China Taipei, Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin dalam laga dua game 19-21, 18-21.
“Mixed feelings, satu sisi sedih karena lagi-lagi harus jadi runner up tapi di sisi lain kami bersyukur bisa menjalani tur Eropa ini dengan cukup baik walau dengan kondisi yang tidak 100% fit. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin hari ini tapi lawan bermain dengan baik terutama sisi penyerangannya jadi kami terus tertekan. Bola drive mereka juga tidak bisa kami imbangi. Selamat untuk Chiu/Wang,” ungkap Sabar. (dar)

15 hours ago
5






















