Analis imbau aset ‘safe haven’ 30 persen di tengah tensi global

6 days ago 23
Analis imbau aset ‘safe haven’ 30 persen di tengah tensi global

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong merekomendasikan masyarakat ataupun investor untuk mengalokasikan investasi ke aset safe haven dengan porsi sebesar 30 persen dari total portofolionya, di tengah terus berlangsungnya tensi ekonomi dan geopolitik global.

Menurutnya, perlu untuk mengurangi investasi pada aset berisiko, serta untuk menaikkan dana tunai (cash) atau setara.

“Diversifikasi dengan menaikkan porsi safe haven paling tidak 30 persen, kurangi aset beresiko dan naikkan juga cash atau setara,” ujar Lukman saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

Selain emas, Ia merekomendasikan aset investasi safe haven lain yang dapat menjadi pilihan, diantaranya adalah mata uang Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF).

“Safe haven masih menjadi pilihan, selain emas adalah mata uang Yen Jepang dan Franc Swiss,” ujar Lukman.

Ia menyebut, tingginya permintaan (demand) terhadap instrumen emas saat ini kebanyakan hanya karena ikut-ikutan alias Fear of Missing Out (FOMO), bukan karena meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi.

“Dan memang harga emas yg tinggi masih akan terus naik, hal ini yang memicu permintaan. Jadi belum karena kesadaran investasi masyarakat,” ujar Lukman.

Menurutnya, emas menjadi aset investasi yang menarik saat ini seiring dengan kenaikannya yang signifikan sekitar 39,41 persen selama satu tahun terakhir atau mengungguli aset berisiko.

“Emas sebenarnya adalah investasi jaga nilai safe haven, namun dengan kenaikan setahun terakhir yang mengungguli aset beresiko, semakin menjadi aset yang menarik untuk investasi,” ujar Lukman.

Menurutnya, wajar apabila saat ini permintaan terhadap instrumen emas tinggi seiring mulai mengikisnya kepercayaan investor terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) akibat kebijakan- kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump.

“Wajar, investor pada berbondong-bondong mengalihkan aset ke emas, terlebih setelah Trump dengan kebijakan-kebijakan kontroversi mengikis kepercayaan investor pada dolar AS,” ujar Lukman.

Data perdagangan Kamis (17/04) pukul 16.20 WIB, harga emas global berada di level 3.337,46 dolar AS per troy ounce, atau menurun 8,94 poin atau 0,27 persen pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada Kamis (17/4) pagi, mengalami lonjakan sebesar Rp32.000, dari angka awal Rp1.943.000 menjadi Rp1.975.000 per gram.

https://donatodipoce.net/

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |