Mediaolahraga, Pemanggilan Septian Bagaskara ke Timnas Indonesia mengejutkan publik sepak bola tanah air. Sebelumnya, striker Dewa United FC ini hanya bermain di Timnas Indonesia kelompok umur U-19 dan U-22, sehingga namanya belum banyak dikenal. Namun, penampilan cemerlang Bagaskara bersama Dewa United membuat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memilihnya untuk bergabung dengan timnas dalam dua laga penting pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski sebelumnya kurang diperhatikan, Bagaskara berhasil mencuri perhatian berkat catatan tujuh gol dan satu assist musim ini. Hal itu menjadi nilai tambah di mata Kluivert yang sudah memantau kualitasnya langsung.
Rekam Jejak Sepanjang Karier
Septian Bagaskara memulai karier profesionalnya di Persik Kediri pada 2017. Ia langsung menunjukkan tajinya dengan menjadi top scorer Liga 3 pada 2018, mencetak 28 gol. Meskipun bakatnya sudah terlihat, Bagaskara sempat kesulitan mempertahankan performa yang stabil, terutama saat berhadapan dengan pemain yang lebih berpengalaman.
Namun, pencapaian terbesar datang pada 2020, ketika Bagaskara berhasil membawa Persik Kediri promosi ke Liga 1. Sejak itu, ia tampil tanpa henti di kompetisi kasta tertinggi. Ketika bergabung dengan Dewa United, Bagaskara mencatatkan pencapaian terbaik. Menariknya, banyak dari gol dan assist yang ia ciptakan datang ketika ia masuk sebagai supersub dari bangku cadangan.
Kemampuan dan Potensi Septian Bagaskara
Bagaskara memiliki postur tubuh ideal untuk seorang striker, dengan tinggi 180 cm yang memungkinkannya unggul dalam duel udara. Meski bertubuh jangkung, ia memiliki kelincahan dan gerakan eksplosif dalam jarak pendek. Kekuatan tendangan kaki kanan dan kirinya membuatnya menjadi ancaman serius di depan gawang lawan.
Kini, dengan pengalaman dan kematangan usianya, Bagaskara semakin cermat dalam menentukan kapan harus menendang bola keras atau memilih umpan terarah. Kemampuan ini menjadikannya lebih berbahaya di depan gawang lawan.
Harapan ke Depan
Patrick Kluivert kini mempersiapkan Bagaskara untuk menghadapi laga penting melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025. Kluivert diharapkan dapat menularkan mentalitas petarung kepada Bagaskara agar ia siap memberikan penampilan terbaiknya di level internasional.Pemanggilan Bagaskara ini membawa harapan baru bagi publik Indonesia untuk melihat talenta muda yang semakin berkembang.
Post Views: 1