CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 18:10 WIB
Ilustrasi. Banjir melanda ratusan rumah di tiga kecamatan di Kota Serang, Banten, dengan ketinggian air hingga 80 cm. (Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang melaporkan ratusan rumah di tiga kecamatan di Kota Serang, Banten, terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi akibat peningkatan debit air sungai.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan banjir melanda enam titik lokasi di Kecamatan Kasemen, Cipocok Jaya, dan Walantaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi terparah terpantau di Kompleks Grand Sutra, Kecamatan Cipocok Jaya, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Di lokasi ini banjir berdampak pada 470 rumah dan 2.483 jiwa," ujar Diat, Kamis (18/12).
Diat menjelaskan genangan air di kawasan Cipocok Jaya belum surut. Banjir di wilayah ini juga merendam Kompleks Untirta Permai, Kelurahan Banjar Agung.
Banjir di Kecamatan Walantaka merendam 150 rumah di Kompleks Grand Sutera, Kelurahan Teritih, dengan ketinggian air 30 hingga 70 sentimeter yang berdampak pada 425 jiwa.
Untuk wilayah Kecamatan Kasemen, genangan setinggi 15 hingga 40 sentimeter terjadi di Lingkungan Rujak Beling dan Kendal, Kelurahan Margaluyu serta Lingkungan Tanggul Jaya, Kelurahan Banten.
"Hasil monitoring kami menunjukkan peningkatan debit air dan arus yang cukup deras di sejumlah sungai seperti Kali Cibanten, Kali Padma Raya, Kali Nyapah, Kali Banten, dan Kali KSB," katanya.
BPBD Kota Serang menerjunkan personel dan peralatan ke lokasi untuk melakukan asesmen serta pendataan warga terdampak. Warga di wilayah rawan banjir diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan susulan.
(antara/wis)

8 hours ago
6
















































