Banjir Rob Rendam 6 Desa di Parigi Moutong Sulteng, Ratusan Terdampak

6 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan sekitar enam desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) terdampak banjir rob dipicu tinggi permukaan air laut meningkat.

"Rob peristiwa berulang, kami sudah melakukan upaya penanganan lapangan," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD Parigi Moutong Moh Rivai mengutip Antara, Senin (8/12).

Ia mengemukakan enam desa terdampak tersebar di tiga kecamatan yakni, Desa Labuan, Desa Moutong Timur dan Desa Moutong Barat Kecamatan Moutong, kemudian Desa Tingulang dan Desa Tomini Barat Kecamatan Tomini, lalu Desa Palasa Tengah, Kecamatan Palasa masing-masing terdampak di dusun 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan hasil asesmen terbaru dari peristiwa itu sebanyak 116 Kepala Keluarga (KK) atau 379 jiwa terdampak Rob di Desa Labuan, sedangkan Desa Moutong Timur satu unit rumah warga rusak berat dan dua rumah rusak ringan.

"Tidak ada warga meninggal dunia maupun warga mengungsi di Kecamatan Moutong. Begitu pun fasilitas umum tidak ada yang rusak," ujarnya.

Kemudian Dusun 1 Desa Tingkulang 17 KK dengan jumlah jiwa 59 orang terdampak bencana hidrometeorologi tersebut, dua orang diantaranya terpaksa diungsikan ke rumah kerabat mereka.

Dusun 1 Desa Tomini Barat 11 KK dengan jumlah jiwa 32 orang terdampak, 25 rumah rusak ringan, kemudian 27 KK dengan jumlah jiwa 117 orang di Dusun 2 juga terdampak, dua unit rumah warga di Desa Tingkulang mengalami rusak ringan.

"Desa Palasa Tengah kurang lebih 40 KK dengan jumlah jiwa 160 orang menjadi korban banjir rob, selain itu fasilitas umum yakni SD Inpres 5 Palasa dan Paud Tunas Bangsa 2 Palasa ikut terdampak," ucapnya.

Ia menjelaskan, cuaca ekstrem dapat mempengaruhi peningkatan muka air laut, sehingga dapat menimbulkan banjir rob.

"Hingga kini kami masih melakukan pemantauan. Kami juga telah mengimbau warga pesisir tetap waspada terhadap fenomena itu. Bila genangan rob semakin tinggi sebaiknya berlindung ditempat aman," tutur Rivai.

Ia menambahkan, sejauh ini belum ada penyaluran bantuan logistik, karena situasi masih aman.

"Bulan November kami telah menyalurkan bantuan logistik ke pada warga di wilayah tersebut, dengan kejadian yang sama," kata dia.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |