BPS Waspadai Komoditas Ini, Harganya Sudah Kelewat Tinggi

4 days ago 12
Penjualan bawang di Pasar Induk Kramat, Jati Jakarta, Rabu (9/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Harga bawang merah kembali jadi sorotan tajam Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini karena kenaikan harga terus menanjak. BPS pun mengkategorikan komoditas bawang merah jadi komoditas yang perlu diwaspadai terhadap inflasi.


Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, harga rata-rata bawang merah secara nasional sudah tinggi, bahkan ditambah dengan kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) yang juga tidak kalah mencolok.


“Yang perlu kita perhatikan adalah yang pojok kanan bawah, yaitu bawang merah, ini selain IPH-nya tinggi, dia rata-rata level harganya juga sudah tinggi,” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (21/4/2025).

Adapun berdasarkan data yang disampaikan, sebanyak 294 kabupaten/kota di Indonesia telah mengalami kenaikan harga bawang merah. Kenaikan ini terjadi secara masif, bahkan di 81,67% wilayah Indonesia ikut terdampak.


Sementara harga rata-rata nasional bawang merah pada minggu ketiga April 2025 tercatat di Rp46.089 per kilogram (kg). Angka ini jauh di atas harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp36.500-Rp41.500 per kg.


Yang lebih mengejutkan, lanjut Amalia, harga tertinggi bawang merah ada yang menembus Rp100.000 per kg, sementara yang paling murah masih ada di angka Rp19.792 per kg.


Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan Maret 2025, harga bawang merah sudah naik 9,18% hanya dalam waktu satu bulan.


Selain bawang merah, BPS juga mencatat ada beberapa komoditas lain yang harus diperhatikan. Meskipun kenaikan IPH-nya rendah, tapi harga-harga ini sudah tinggi sejak awal, sehingga tetap membebani masyarakat.


Komoditas tersebut meliputi bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, beras zona III, dan gula pasir.


“Sehingga kadang-kadang ini luput dari monitor kita karena IPH-nya rendah. Namun, harga yang dibayar oleh konsumen relatif tinggi karena memang rata-rata level harganya sudah tinggi atau stabil tinggi,” tandasnya.


BPS mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk lebih jeli dalam memantau harga-harga kebutuhan pokok. Sebab, bukan hanya soal seberapa cepat harga naik, seperti yang terlihat pada IPH, tapi juga seberapa tinggi harga itu menetap. Dan untuk bawang merah, saat ini keduanya sudah sama-sama tinggi.

kas138

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |