CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2025 18:20 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor yang ditemukan di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/11). (Foto: ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memodifikasi cuaca untuk mempercepat pencarian korban hilang yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebelumnya, operasi pencarian korban terhambat karena hujan yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan modifikasi cuaca mulai dilakukan pada Minggu (16/11), dengan melibatkan ahli dari BMKG di dalam pesawat pemantau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap bisa berhasil ya, karena ini tergantung dengan angin," kata Budi saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Achmad Luthfi meninjau lokasi tanah longsor, Minggu (16/11), melansir Antara.
Ia mengatakan ahli BMKG memiliki tugas mengidentifikasi kandungan air pada awan sebelum dilakukan penyemaian. Ia meyakini dan percaya hujan tidak akan turun jika anginnya bisa sesuai dengan prediksi BMKG.
"Kalau turun paling rintik. Tapi kalau angin di luar prediksi, ya hujan akan turun juga," katanya.
Sementara dalam rapat evaluasi di Posko Lapangan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan koordinasi seluruh unsur SAR terus diperkuat, terutama terkait kondisi cuaca yang kerap menghambat proses pencarian.
"Sudah diminta untuk modifikasi cuaca, dan sudah dilakukan oleh BNPB," katanya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan keterbatasan waktu operasi akibat cuaca menjadi persoalan utama sejak hari pertama pencarian.
"Waktunya hanya bisa dimulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dengan evaluasi yang ada, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca agar dapat mengurangi hujan di lokasi," kata Bergas.
Ia mengatakan berdasarkan data sementara hingga hari keempat, Minggu (16/11), pukul 13.00 WIB, Basarnas telah menemukan 11 jenazah korban hilang, sementara sekitar 10 orang lainnya masih dalam pencarian.
(dmi/dmi)

2 hours ago
2














































