Ikan-ikan Mahal di Laut Natuna Utara Terus Dijarah Kapal Vietnam

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam terus menangkap ikan secara ilegal (ilegal fishing) di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau karena ikan-ikan yang berada di perairan tersebut berharga jual tinggi.

"Laut Indonesia (Laut Natuna Utara) perikanannya ini ikan ekonomis penting semua. Ikan-ikan mahal kalau di dalam dunia perikanan, sehingga mereka (KIA Vietnam) tertarik untuk mengambil. Boleh dibilang perairan perbatasan di negara kita (Indonesia) itu seksi. Ikannya menggiurkan, sehingga mereka mengejar ke situ," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono atau yang akrab disapa Ipunk di Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Kamis (6/11), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis ikan-ikan ekonomis yang dicuri oleh kapal asing ini di antaranya cumi, kakap merah, kerapu dan lain sebagainya.

Menurut dia, berulangnya aksi pencurian ikan oleh KIA Vietnam di perairan Laut Natuna Utara karena persoalan kebutuhan ekonomi.

Pung menyebut nelayan Vietnam menggunakan alat tangkap pearl trawl atau pukat dasar, yang pengoperasiannya ditarik menggunakan dua kapal berukuran 70 GT. Praktik ini tidak ramah lingkungan, merusak terumbu karang tempat berkembangbiak (memijah) ikan dan biota laut lainnya.

Menurut Pung, kerusakan laut yang terjadi di Vietnam akibat penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan itu membuat ikan-ikan memilih untuk berkembang biak di wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tersebut.

Kondisi ini dikarenakan, ekosistem laut Indonesia, khususnya di Natuna Utara masih terjaga, sehingga populasi ikan tangkapan perikanan masih berlimpah.

"Kenapa mereka (KIA Vietnam) enggak jera, ini urusannya perut mereka," ujarnya.

Selama periode Januari sampai dengan November 2025, KKP telah mengamankan enam kapal ikan asing yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara. Dari enam tersebut, lima di antaranya kapal Vietnam dan satu kapal Malaysia.

Meski jumlah penangkapan kapal ikan asing yang menangkap ikan ilegal di Laut Natuna Utara menurun tahun ini, namun PSDKP tetap serius memberantas ilegal fishing di perairan RI.

"Dalam pengawasan dan pemberantasan ilegal fishing ini, KKP dibantu aparat penegak hukum lainnya, yakni TNI AL, kepolisian, Bea Cukai dan BIN sekalipun itu, kami selalu bertukar informasi dan siapa yang duluan bisa melakukan intercept," kata Ipunk.

Untuk yang keenam kalinya, KKP kembali menangkap satu unit kapal ikan asing berbendera Vietnam yang kedapatan mencuri ikan di Laut Natuna Utara.

Total valuasi potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari penangkapan ini sebesar Rp22,6 miliar.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |