Jalur Lumajang-Malang Diminta Tetap Ditutup karena Risiko Semeru

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Nov 2025 00:40 WIB

PVMBG meminta jalur Lumajang-Malang tetap dibatasi ketat karena aktivitas Semeru masih berbahaya dan berpotensi memicu korban jiwa. Ilustrasi. Gunung Semeru erupsi. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Geologi Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar jalur transportasi yang menghubungkan Lumajang dan Malang tetap dibatasi secara ketat. Langkah ini diambil karena potensi bahaya dari aktivitas Gunung Semeru masih tinggi.

Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Priatin Hadi Wijaya, menegaskan laporan tim di lapangan menunjukkan jalur tersebut masih rawan terdampak material vulkanik maupun lahar dingin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan tim di lapangan menyatakan jalur itu masih berbahaya. Kami harap masyarakat bersabar dulu," ujar Hadi di Gedung PVMBG Bandung, Jumat, mengutip Antara.

Dia menjelaskan bahwa meskipun guguran awan panas terlihat mereda pada Jumat, akumulasi material erupsi di lereng gunung sewaktu-waktu dapat meluncur ke bawah jika dipicu hujan deras. Kondisi itu berpotensi kembali memotong akses jalan yang berada di area lembah sungai.

PVMBG memastikan koordinasi akan terus dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri untuk menentukan kapan jalur tersebut aman dilewati kembali.

"Rute Malang-Lumajang sementara harus betul-betul dibatasi. Jangan sampai ada korban jiwa akibat ketidaktahuan masyarakat melintas di zona rawan saat hujan turun," katanya.

Hadi menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah mitigasi korban jiwa, termasuk mencegah risiko luka bakar akibat awan panas maupun bahaya sekunder lainnya di jalur-jalur vital.

Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada pada Level IV atau Awas. PVMBG juga merekomendasikan area sterilisasi sejauh delapan kilometer dari puncak untuk seluruh jenis aktivitas, guna menghindari risiko lontaran batu pijar yang masih mungkin terjadi.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |