Jakarta, CNN Indonesia --
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri telah mengambil 27 sampel kayu di daerah aliran sungai (DAS) Garoga, Sumatra Utara (Sumut).
Pengambilan sampel ini dilakukan untuk mendalami asal usul kayu gelondongan yang terbawa arus saat banjir bandang akhir November lalu.
"27 sampel kayu telah diambil, police line terpasang, dan dua jembatan telah diperiksa. Barang bukti kayu telah disisihkan, dispesifikasikan, dan dikategorikan oleh ahli," kata Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Mohammad Irhamni kepada wartawan, Selasa (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irhamni membeberkan jenis kayu yang ditemukan di lokasi tersebut mayoritas adalah karet, ketapang, durian dan sebagainya.
Irhamni juga mengungkapkan dari hasil identifikasi sementara, kayu yang ditemukan itu salah satunya berasal dari hasil gergaji.
"Identifikasi kayu menunjukkan beberapa kategori, kayu hasil gergajian, kayu yang dicabut bersama akar (alat berat), kayu hasil longsor dan kayu hasil pengangkutan loader," tutur dia.
Sebagai tindak lanjut, kata Irhamni, pihaknya akan segera memeriksa perusahaan yang diduga melakukan aktivitas pembukaan lahan di wilayah Sungai Garoga.
"Kegiatan penyelidikan oleh tim akan dilanjutkan dengan pemeriksaan salah satu perusahaan yang berada di hulu Sungai Garoga yang terindikasi adanya kegiatan landclearing oleh perusahan PT TBS tersebut," tutur dia.
Di sisi lain, terkait asal usul kayu gelondongan di wilayah Sumatra Barat, Irhamni menyebut masih dilakukan proses inventarisasi.
"Tim penyelidikan Sumatra Barat akan melakukan inventarisasi kayu yang berada di pesisir laut apakah akibat bencana atau ada campur tangan manusia terkait kayu-kayu gelonggongan tersebut," ujarnya.
Asal muasal tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat masih menjadi misteri. Sejumlah pihak pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat menyebut terdapat sejumlah bekas gergaji pada kayu-kayu gelondongan yang terseret banjir.
Sigit mengatakan temuan bekas gergaji itu yang nantinya akan menjadi fokus penyelidikan oleh tim. Ia menyebut saat ini petugas telah dikerahkan untuk menyusuri aliran sungai dari hulu hingga hilir untuk melihat lokasi asal kayu tersebut.
"Dari temuan tim di lapangan ada berbagai jenis kayu, namun kita dapati ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw ya. Itu yang akan kita dalami," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (4/12).
(dis/dal)

3 hours ago
1















































