Resbob Dibekuk Saat Bersantai di Kafe Rindang Tepi Sungai Semarang

14 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kreator konten Resbob atau Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghinaan provokatif bernuansa SARA terhadap suporter klub Persib Bandung dan masyarakat Sunda.

Dia dibekuk polisi di sebuah kafe yang berada di Jalan Pramuka, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebelumnya, setelah dilaporkan sejumlah pihak di Polda Jabar, polisi mencari keberadaan Resbob di sejumlah tempat di beberapa provinsi Pulau Jawa.

Seorang warga yang menyaksikan penangkapan itu mengaku melihat Resbob sedang bersantai di kafe yang dipenuhi pepohonan rindang di tepi sungai pada Minggu (14/12) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Resbob datang Minggu pagi, terus ditangkap siang hari Senin sama polisi. Saya nggak tahu kalau dia lagi kabur," kata warga setempat, Rudi--bukan nama sebenarnya--, Rabu (17/12) seperti dikutip dari detikJateng. 

Saksi itu mengaku sebelum ditangkap polisi, Resbob sempat berbincang-bincang dengannya saat bersua kala salat berjemaah di lokasi. Saksi yang merupakan warga sekitar itu mengatakan Resbob menginap di kafe yang merupakan milik seorang kiai itu.

"Enggak nyangka bakal ditangkap. Saya memang sempat ngobrol pas di masjid, salat bareng. Saya enggak tahu dia di sini makan saja atau gimana. Tapi nginep di [lokasi] sini memang," lanjutnya.

Kemudian pada Senin (15/12) siang saat dirinya baru pulang kerja, dia melihat ada ramai orang di halaman kafe.

Rupanya, saat itu Resbob dibekuk para aparat. Ia tak ingat ada berapa orang yang datang, tetapi kondisi kondisi kafe saat itu tak ramai pengunjung.

"Saya waktu itu pulang kerja, terus lihat ada ramai-ramai, dia ditangkap polisi di depan masjid. Enggak ramai sih, enggak banyak orang di kafe," katanya.

Ia mengaku tak tahu apa yang tengah dilakukan Resbob saat ditangkap, karena tak mengetahui detail penangkapan. Namun, ia memastikan tak ada perlawanan yang dilakukan Resbob.

"Enggak ada perlawanan sih, soalnya dia langsung menyerahkan diri. Jadi polisi ke sini ya sudah dia langsung ikut dibawa mobil," ungkapnya.

Salah satu tukang parkir kafe tersebut, Yan, mengaku ada banyak orang yang datang saat penangkapan Resbob. Ia menduga orang-orang yang dinilai masih muda itu adalah aparat kepolisian.

"(Resbob) Siangnya dijemput (polisi). Yang datang bukan temannya, tetapi orang-orang muda. Setelah tahu beritanya, mungkin ya intel dari Jawa Barat," ujarnya.

"Yang datang (menangkap Resbob) lebih dari satu orang, sekitar tiga orang. Ramai, tapi enggak ada keributan," sambungnya.

Terpisah, Kapolsek Banyumanik, Kompol Hengky Prasetyo mengungkapkan, Resbob ditangkap sekitar pukul 12.00 WIB. Polda Jabar sebelumnya sudah memberitahukan keberadaan Resbob kepada Polsek Banyumanik.

"Kondisi lagi di kafe, dibawa. Makan aja di situ, itu kafe," kata dia.

Ia juga mengaku tak menginterogasi Resbob terkait motifnya kabur ke kafe tersebut, sehingga tak mengetahui secara pasti mengapa Resbob memilih singgah di kafe milik kiai tersebut.

"Enggak tahu, informasinya kan diajak santri, kan di situ punya Pak Kiai. Pak Kiai kan di Grobogan, nah diajak santrinya ke situ. Mungkin minta tolong, terus makan di situ, enggak tahu menahu masalahnya," ujarnya.

"Enggak tahu saya [Resbobbersama siapa di kafe itu], tapi yang ditangkap hanya Resbob," lanjut Hengky.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |