Wali Kota Pastikan Tak Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru di Medan

3 hours ago 7

Medan, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) memastikan tidak akan ada gelaran pesta kembang api pada malam pergantian tahun 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di sejumlah daerah yang masih dilanda duka akibat bencana alam.

Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan, perayaan tahun baru sebaiknya dilakukan secara sederhana dan penuh kepekaan sosial.

"Rayakan dengan sederhana saja, sebab masih banyak saudara kita yang masih kesusahan, perlu bagi kita meningkatkan rasa empati," ujar Rico, Selasa (30/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengajak masyarakat mengisi malam pergantian tahun dengan doa bersama. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi ruang refleksi sekaligus penguat solidaritas antarwarga dalam membangun Kota Medan.

"Penting bagi kita melakukan refleksi dan muhasabah diri, sebab masih banyak kekurangan di diri kita, bahkan kita jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kita hanya mampu berdoa semoga Allah SWT tidak memberikan cobaan di luar dari batas kemampuan yang kita miliki," ujarnya.

Ia juga menekankan penutupan tahun tidak harus dilakukan dengan kemeriahan atau hiburan berlebihan. Justru, menurut Rico, doa dan kepedulian sosial memiliki makna yang lebih dalam.

"Menutup tahun bukan dengan hingar-bingar atau pesta kembang api, tetapi dengan munajat, zikir, dan doa," ucapnya.

Rico turut menyinggung kondisi sejumlah wilayah yang hingga kini masih berjuang memulihkan diri pascabencana. Hal itu, kata dia, menjadi alasan kuat untuk menempatkan empati dan kebersamaan sebagai prioritas.

"Kita disadarkan bahwa tanpa pertolongan Allah, kita tidak mampu apa-apa. Sudah tepat rasanya kita mengakhiri tahun ini dengan berserah diri dan mendoakan keselamatan untuk semua," ujarnya.

Selain itu, Rico mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat persaudaraan dan bergotong royong menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.

"Jika Medan dibangun, maka bangunlah bersama-sama. Inilah makna Medan untuk semua dan semua untuk Medan," tegasnya.

Rico kembali mengingatkan masyarakat agar tidak merayakan malam tahun baru dengan berfoya-foya, melainkan memilih kegiatan yang lebih bermakna dan sarat kepedulian sosial.

"Kondisi kita saat ini masih membutuhkan kepekaan sosial. Mari tutup tahun dengan doa dan kepedulian kepada sesama," ungkapnya.

Selain Medan, sejumlah kota--termasuk Jakarta, Yogyakarta, dan Denpasar--pun meniadakan pesta kembang api di malam tahun baru ini. Itu dilakoni sebagai bentuk empati terhadap bencana hidrometeorologi banjir dan longsor yang sporadis di tiga provinsi Pulau Sumatra--Aceh, Sumut, Sumatera Barat (Sumbar)--pada akhir November lalu.

Penanggulangan bencana dan pencarian korban masih berlangsung selama sebulan terakhir.

(fnr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |