Mediaolahraga, Lini serang Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan setelah hasil mengecewakan dalam laga melawan Laos pada matchday 2 Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam. Meski bermain di kandang, Indonesia hanya mampu meraih hasil imbang 3-3, setelah sebelumnya menang tipis 1-0 atas Myanmar.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kini menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki performa lini serang yang masih tumpul. Dalam pertandingan melawan Laos, gol-gol Indonesia tercipta berkat kontribusi pemain bertahan, Kadek Arel dan Muhammad Ferrari, yang masing-masing mencetak satu gol. Sementara itu, Asnawi Mangkualam juga mencetak gol kemenangan atas Myanmar. Hal ini menunjukkan bahwa lini depan Indonesia belum mampu menunjukkan performa yang diharapkan.
Yang lebih mengejutkan, pemain Laos memberikan kawalan ketat kepada Muhammad Ferrari, yang sejatinya adalah seorang pemain bertahan. Tindakan ini menjadi sinyal peringatan bagi Timnas Indonesia yang harus segera mencari solusi atas permasalahan di lini depan.
Tumpulnya Lini Depan
Pada babak pertama, Shin Tae-yong menurunkan tiga penyerang dalam formasi 4-3-3: Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Rafael Struick. Pelatih berharap mereka bisa memberikan ancaman serius terhadap pertahanan Laos. Namun, ketiganya gagal memenuhi ekspektasi. Lini depan Indonesia kesulitan menghadapi disiplin pertahanan Laos yang rapat.
Hokky Caraka, penyerang PSS Sleman, tak diberi kesempatan untuk melepaskan tembakan. Pengawalan ketat dari bek Laos membuatnya kesulitan mencari bola dan menciptakan peluang. Rafael Struick, meski sempat mencoba melepaskan tembakan pada menit ke-26, tendangannya terlalu lemah dan mudah diamankan kiper Laos, Kao Oudone.
Marselino Ferdinan, yang diandalkan sebagai penggerak serangan, hanya memiliki satu peluang untuk melepaskan tembakan pada menit ke-43. Namun, tembakan tersebut kembali jatuh ke pelukan kiper lawan.
Lini Depan Terus Tumpul
Di babak kedua, Shin Tae-yong menarik keluar Hokky Caraka dan menggantikannya dengan Ronaldo Kwateh. Meskipun demikian, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan tetap menjadi tumpuan lini depan. Sayangnya, keduanya gagal memanfaatkan peluang yang datang. Keadaan semakin sulit ketika Marselino Ferdinan menerima kartu merah pada menit ke-68, membuat Indonesia bermain dengan 10 pemain.
Persiapan Menghadapi Filipina dan Vietnam
Hasil imbang 3-3 melawan Laos semakin menunjukkan bahwa lini serang Timnas Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar. Dengan Filipina dan Vietnam yang menunggu di laga selanjutnya, Shin Tae-yong dan staf pelatih harus segera memperbaiki masalah ini. Tanpa peningkatan performa di lini depan, Indonesia akan menghadapi ujian berat di babak selanjutnya Piala AFF 2024.
Post Views: 1