Turun ke Sawah Hingga Naik Mesin Combine, Zulhas Panen Raya di Subang

3 months ago 133
Menko Pangan Zulkifli Hasan blusukan ke Subang, nyebur ke sawah buat panen raya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Baru genap 10 hari Zulkifli Hasan dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan, hari ini, Kamis (31/10/2024) pria yang akrab disapa Zulhas itu langsung turun ke sawah untuk meninjau persoalan yang terjadi pada petani.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Zulhas dengan atribut lengkapnya, mengenakan sepatu boot karet dan topi caping, sembari tak lupa membawa arit, dia turun ke sawah ditemani oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT RNI (Persero)/ID FOOD Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (member of ID Food) Adhi Cahyono Nugroho, dan Direktur Utama Tani Optima Budi Tanaka.

Saat turun ke sawah, Zulhas tak hanya meninjau dengan pandangan mata saja, dia sekaligus terlihat memanen padi di lahan milik PT Sang Hyang Seri menggunakan alat panen tradisional arit, dan teknologi panen modern combine harvester.

“(Kegiatan) saya (hari ini) meninjau sebetulnya. Meninjau apa sih masalahnya? kok bibit kita itu tidak merata. Petani itu mengadakan bibitnya sendiri. (Sementara) kita ingin kalau bibit ini kan ada standar mutunya yang paling bagus, yang terbaik, sehingga produksinya bisa meningkat. Itu yang kita harapkan,” kata Zulhas

Menurutnya, jika penanaman padi menggunakan bibit unggul, maka bisa meningkatkan produksi hingga 10%.

“Jadi kalau 10% saja kita kan 31 juta ton (kebutuhan beras nasional), kalau 10% saja kan 3 juta, berarti (produksi beras) kita dengan bibit unggul bisa 34 juta ton. Kalau 30 juta ton nggak impor lagi,” terang dia.

“Jadi saya kesini, apa sih problemnya kok pembibitan itu tidak bisa lancar. Nah sekarang sudah ketemu masalahnya,” sambungnya.

Dalam peninjauan sawah perdananya, Zulhas juga mendengar keluhan dari para petani. Ternyata, para petani di Desa Sukamandi juga mengeluhkan persoalan pupuk subsidi yang penyalurannya belum merata.

Ketua Kelompok Tani Sang Hyang Seri, Ipin Mansur mengeluh kepada Zulhas bahwa para petani di Desa Sukamandi, tepatnya di lahan Sang Hyang Seri tidak mendapatkan pupuk subsidi. Padahal, katanya, biaya tanam padi tidaklah sedikit. Karenanya, dia mengharapkan kesetaraan dari pemerintah, agar para petani di desa tersebut bisa mendapatkan pupuk subsidi.

“Pak Menteri kami sebagai para petani perlu diperhatikan dengan serius, karena pembiayaan untuk tanam padi ini tidak sedikit. Kami di sini tidak mendapatkan subsidi, Pak. Subsidi pupuk terutama. Kami sebagai para petani juga masyarakat, yang kami mengharapkan ada kesetaraan dengan petani-petani yang lain,” kata Ipin kepada Zulhas.

“Saya mohon ini terutama pupuk saja dulu, Pak. Masalah pupuk mohon untuk diperhatikan, minta disubsidi, disamaratakan dengan petani yang lain,” imbuh dia.

Menanggapi itu, Zulhas mengatakan pihaknya akan menampung keluhan itu, dan akan segera mencari jalan keluar agar petani di Desa Sukamandi memiliki pupuk dan bibit unggul, sehingga produksi beras nasional bisa dicukupi dari pengadaan dalam negeri.

“Jadi (alokasi pupuk subsidi yang direncanakan tahun 2025) sudah 9 juta ton. Kemarin kan memang dipotong-potong, 4,5 juta ton. Sekarang sudah 9 juta ton. Jadi 2 kali lebih banyak dari kemarin, mudah-mudahan pupuk besok insyaallah baik,” ucap Zulhas.

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |