Mediaolahraga, Raphael Varane mengungkapkan secara terbuka mengenai hubungannya dengan mantan manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag. Bek asal Prancis itu mengakui bahwa hubungannya dengan sang pelatih tidak selalu harmonis dan sempat terjadi ketegangan di antara mereka.
Ketegangan dengan Ten Hag
Varane bergabung dengan MU dari Real Madrid pada 2021 ketika Ole Gunnar Solskjaer masih menjadi manajer. Setelah Solskjaer dipecat pada November 2021, Ralf Rangnick mengambil alih sementara sebelum Ten Hag ditunjuk pada musim panas berikutnya. Ten Hag pun menangani MU selama dua musim terakhir Varane di klub tersebut.
Dalam wawancaranya dengan The Athletic, Varane menyampaikan bahwa Ten Hag memiliki pendekatan yang sangat ketat dalam strategi permainan, yang terkadang kurang fleksibel.
“Yang terjadi adalah sangat sedikit fleksibilitas dalam hal adaptasi di lapangan,” ujar Varane seperti dikutip dari The Mirror pada Rabu (19/2/2025). “Rencana permainannya sangat, sangat tepat, dengan banyak sekali informasi. Itu berbeda dari sistem yang lebih fleksibel. Kadang, pelatih mendengarkan masukan pemain, kadang tidak. Itu bisa menjadi rumit.”
Diskusi dan Konflik dengan Ten Hag
Salah satu momen yang menimbulkan ketegangan antara Varane dan Ten Hag terjadi saat derby Manchester musim pertama Ten Hag sebagai pelatih. Saat itu, Varane tidak dimainkan, dan pelatih asal Belanda tersebut mengklaim keputusan itu murni alasan taktis.
Varane kini mengungkapkan bahwa Ten Hag tidak menjelaskan secara langsung alasan di balik keputusannya. “Kami melakukan diskusi yang kuat dan mengatakan beberapa kebenaran satu sama lain. Namun setelah itu, saya tidak bermain selama hampir dua bulan. Saya merasa ada cara-cara tertentu dalam manajemen tim yang tidak saya setujui,” ujar Varane.
Menurutnya, hubungan Ten Hag dengan para pemain di tim tidak selalu berjalan baik. “Beberapa pemain sama sekali tidak puas, dan itu tidak baik untuk tim,” tambahnya.
Cara Ten Hag Mengelola Tim
Varane juga menyebut bahwa Ten Hag cenderung memiliki konflik dengan pemain tertentu dalam tim.
“Dia selalu membutuhkan contoh pemain yang diperlakukan secara berbeda. Dia melakukan itu dengan setidaknya satu pemain penting di tim. Dia selalu berkonflik dengan pemimpin tertentu dalam grup. Itulah caranya dalam mengelola tim,” jelasnya.
Pensiun dan Kejutan Kontrak Ten Hag
Setelah meninggalkan MU dengan status bebas transfer pada musim panas 2024, Varane bergabung dengan klub Serie A, Como. Namun, ia mengalami cedera lutut serius saat debutnya yang membuatnya harus pensiun dari sepak bola.
Di akhir wawancara, Varane mengaku terkejut dengan keputusan MU mempertahankan Ten Hag meskipun hubungan pelatih dengan para pemain diklaim telah memburuk.
“Saya terkejut dia tetap bertahan,” katanya. “Hubungan dengan grup sudah tidak ada lagi.”
Post Views: 2