Said Abdullah: Natal 2025 Momentum Merawat Welas Asih

3 hours ago 3

Info Politik | CNN Indonesia

Rabu, 24 Des 2025 13:39 WIB

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan perayaan Natal 2025 untuk merawat sikap peduli, welas asih, dan saling menyayangi. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan perayaan Natal 2025 sebagai sarana untuk terus merawat sikap peduli, welas asih, dan saling menyayangi sebagaimana teladan Nabi Isa atau Yesus Kristus.

Nilai-nilai kasih itu dinilai relevan untuk menjawab tantangan kemanusiaan global sekaligus memperkuat harmoni antarumat beragama di Indonesia.

Menurut Said, kisah kelahiran Nabi Isa-yang lahir dalam kesederhanaan dari Siti Maryam-menjadi pengingat kuat tentang ketiadaan hak istimewa (privilege).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said juga menyinggung bagaimana Siti Maryam menghadapi tuduhan dan derita, hingga Allah SWT menghadirkan mukjizat kepada bayi Isa. Peristiwa itu, kata Said, menegaskan kebesaran Tuhan sekaligus menampilkan dimensi kemanusiaan yang kuat.

"Energi spiritual yang dimiliki oleh Nabi Isa sepenuhnya didedikasikan untuk membantu sesama. Mereka yang menderita, dan senantiasa menumbuhkan sikap welas asih. Sikap peduli, welas asih atau saling menyayangi inilah yang perlu terus kita rawat," ujar Said dikutip Rabu (24/12).

Said melanjutkan, mukjizat yang didapat Nadi Isa dari Allah SWT punya dua dimensi besar, yakni transendensi dan antroposentris. Secara transenden, mukjizat tersebut menunjukkan kebesaran Tuhan.

Sementara secara antroposentris, kekuatan tersebut digunakan untuk membantu mereka yang mengalami musibah atau kesusahan.

Di tengah situasi dunia yang dibayangi kemerosotan ekologis dan persaingan kekuasaan, Said menilai keteladanan Nabi Isa sangat relevan untuk mengendurkan ketegangan global.

"Dunia akan lebih damai bila antarumat beragama saling menyayangi. Perbedaan keyakinan tidak boleh menjadi dinding pemisah, melainkan harus dimaknai sebagai keragaman agar kita bisa mengambil hikmah satu sama lain," ujar Said.

(inh/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |