1 month ago
34
Mediaolahraga, Timnas Indonesia gagal meraih tiga poin penuh saat menjamu Laos dalam lanjutan Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). Kedua tim bermain imbang 3-3 dalam laga yang penuh drama, dengan enam gol tercipta selama 90 menit pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Laos memulai pertandingan dengan cepat dan mencetak gol pertama pada menit kesembilan melalui Phousomboun Panyavong, yang menerima umpan dari Bounpachan Bounkong. Timnas Indonesia langsung merespons. Pada menit ke-12, Kadek Arel menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Laos.
Namun, Laos kembali unggul hanya tiga menit kemudian. Phathana Phommathep mencetak gol kedua bagi Laos dengan bantuan Bounpachan Bounkong. Timnas Indonesia kembali menyamakan kedudukan pada menit ke-18. Sundulan Muhammad Ferarri memanfaatkan lemparan ke dalam Pratama Arhan, membuat skor menjadi 2-2.
Pada menit ke-69, Timnas Indonesia kehilangan satu pemain setelah Marselino Ferdinan menerima kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan. Meskipun bermain dengan sepuluh orang, Timnas Indonesia berhasil unggul 3-2 melalui gol kedua Ferarri. Namun, Laos menyamakan kedudukan lewat Peter Phantvhavong, yang menyontek umpan dari Damoth Thongkhamsavath. Skor 3-3 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Rotasi Pemain oleh Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melakukan sejumlah perubahan dalam susunan pemain. Shin menurunkan formasi 3-4-3 pada laga ini dan mengganti beberapa pemain kunci. Daffa Fasya menggantikan Cahya Supriadi di posisi kiper. Dony Tri Pamungkas kembali ke posisi wingback kiri, sementara Kakang Rudianto bermain sebagai bek tengah kiri.
Di lini tengah, Rayhan Hannan menggantikan Zanadin Fariz, dan Marselino Ferdinan diposisikan lebih maju ke lini depan. Di lini serang, Shin menurunkan Hokky Caraka dan Rafael Struick bersama Marselino. Asnawi Mangkualam, sang kapten, memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Lini Pertahanan yang Rapuh
Meski Shin melakukan rotasi, lini pertahanan Indonesia justru menjadi titik lemah. Trio bek tengah—Kakang Rudianto, Kadek Arel, dan Ferarri—kesulitan mengatasi serangan Laos. Gawang Daffa Fasya kebobolan dua kali pada menit keenam dan ketiga belas. Kakang Rudianto kerap kehilangan konsentrasi, membuat passing lemah, dan berada di posisi yang salah, memberi kesempatan bagi pemain Laos untuk mengancam gawang Indonesia.
Penurunan Performa Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan, yang diharapkan menjadi tumpuan Timnas Indonesia, tampil buruk pada laga ini. Ia diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-69 karena melakukan tekel keras terhadap Phathana Phommathep. Sebelumnya, Marselino sudah mendapat kartu kuning pada menit ke-40. Penurunan performa Marselino sangat mencolok, mengingat ekspektasi tinggi yang diberikan kepadanya.
Pelatih Shin Tae-yong mengakui bahwa penampilan Marselino merupakan “penampilan terburuknya” dalam kariernya bersama Timnas Indonesia.
Meski Shin Tae-yong melakukan rotasi dalam susunan pemain, hasil imbang melawan Laos menunjukkan kelemahan di lini pertahanan dan ketidaksesuaian antara pemain. Shin Tae-yong harus segera mengevaluasi strategi dan formasi timnya agar Timnas Indonesia dapat tampil lebih solid dalam pertandingan-pertandingan berikutnya di Piala AFF 2024.
Post Views: 1
