Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Memiliki Darah Kediri: Ada Pemain Naturalisasi

1 month ago 35

Mediaolahraga, Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana, merasa bangga karena tiga warganya kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tiga pemain tersebut adalah Maarten Paes, Nadeo Argawinata, dan Septian Satria Bagaskara.

Sebelumnya, hanya dua pemain yang memiliki ikatan dengan Kediri, yaitu Maarten Paes dan Nadeo Argawinata. Namun, dengan hadirnya Septian Satria Bagaskara, jumlah pemain asal Kediri di Timnas Indonesia kini menjadi yang terbanyak dibandingkan daerah lainnya. Keberadaan mereka menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Kediri, khususnya di wilayah Eks Karesidenan Kediri.

Selain itu, Sumardji, Manajer Timnas Indonesia, berasal dari Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, dan pelatih fisik Sofie Imam Faisal lahir di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Hal ini semakin menambah kebanggaan warga Kediri atas pencapaian tersebut.

“Sebagai warga Kediri, kami sangat bangga memiliki wakil di Timnas Indonesia. Semoga Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Kami akan semakin bangga jika tiga pemain asal Kediri ini masih dipercaya tampil di Piala Dunia 2026. Peluang kita cukup besar,” ujar Hanindito Himawan Pramana.

Maarten Paes: Pemain Naturalisasi dengan Ikatan Kediri

Maarten Paes, yang menjadi WNI melalui proses naturalisasi karena neneknya berasal dari Pare, Kabupaten Kediri, tetap mendapat penghargaan dari Bupati Hanindito Himawan Pramana. Paes, yang kini menjadi kiper utama FC Dallas, membuktikan dedikasinya kepada tanah kelahiran melalui keputusannya untuk menjadi WNI.

“Naturalisasi Maarten Paes sah, karena sesuai dengan regulasi FIFA. Awalnya saya terkejut, tetapi saya juga sangat bangga karena seorang pemain sekelas Maarten Paes, yang bukan pemain cadangan, mau menjadi WNI. Dia tetap menghargai asal usulnya dari Kediri,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito.

Nadeo Argawinata: Berjuang di Timnas Meski Pesaing Baru

Nadeo Argawinata, yang telah lama membela Timnas Indonesia, tetap menunjukkan komitmennya meskipun kini bersaing dengan kiper naturalisasi berdarah Mataram, Emil Audero Mulyadi. Walau sering berada di bangku cadangan, Bupati Hanindito memberikan apresiasi atas semangat Nadeo untuk terus berusaha meningkatkan kemampuannya.

“Saya sangat mengapresiasi Nadeo yang terus berusaha keras meskipun ada pesaing baru. Dia adalah contoh pemain yang tidak hanya mengandalkan prestasi, tetapi juga kerja keras dan dedikasi,” ujarnya.

Septian Satria Bagaskara: Kebanggaan Baru Kediri

Kebanggaan Kediri semakin meningkat dengan dipanggilnya Septian Satria Bagaskara oleh pelatih Patrick Kluivert untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Meskipun Bagaskara kini tinggal di kota, sejak kecil ia telah dilatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Triple S yang merupakan anggota Askab PSSI Kabupaten Kediri.

“Bagi kami, ini adalah kebanggaan besar. Bagaskara telah membuktikan dirinya melalui latihan keras di SSB Triple S Kediri. Kami berharap Bagaskara bisa memberikan kontribusi positif dan meraih debutnya di Timnas Indonesia,” harap Hanindito.

Dengan hadirnya tiga pemain asal Kediri di Timnas Indonesia, kebanggaan warga Kediri semakin menguat. Bupati Hanindito berharap Timnas Indonesia bisa melaju jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026, dan ia juga berharap ketiga pemain tersebut terus tampil di ajang bergengsi dunia tersebut.

Post Views: 1

Read Entire Article
Asia Sport| Info Olahraga | Daily News | |